Selasa, Oktober 22, 2013

“Satu Titik”

8 Oktober 2013
“Satu Titik”
Isma Az-Zaiinh

Bagaimana bisa
Hatiku bergejolak begitu sangat
Benar saja
Bahkan kumulai memanggil cahaya yang menerangiku
Ah, lucu juga
Kita yang memandang satu titik
Atau titik yang tak memandang titik
Semisai cahaya tengah merangkak
Sekadar menghalau semburat fajar
Entah kapan kutuai roman senja
Memandang titik,
Atau titik yang tak memandang titik
Ku membawa tiap sudut gerak
Terekam
Dan tiba-tiba saja telah singgah di sudut sunyi
Mengukir episode elegi bertema jingga
Sekali dan lagi
Bolehkah ku memanggil cahaya yang menerangiku?
Embaraku yang tak sampai
Ku tak melihat titik
Tapi ku ingin melihat titik
Seperti itulah kusimpul labirin sudut sunyi
Membaca titik


Dan setiap titik

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About