Senin, Juli 18, 2016

Dua Pintu Satu Nama

“Dua Pintu Satu Nama”
Isma Az-Zaiinh
060616

Dua pintu satu nama,
Bukan karena apa-apa
Hanya saja kita memang sama (?)
Lalu,
Untuk apa sama kalau kau membeda?
Entahlah,
Sejauh mana kumemandang sama
Tetap saja kau  ingin berbeda
Cukup,
Biarlah kugali lebih dalam hati
Mungkin saja, ku akan menemukan ruang baru
Tempat untuk segala yang sama
Tak lagi beda
Tak lagi tak sama
Atau (?)
Mungkin saja, tidak
Anggap saja
Itu ikhtiar terakhir untukku membuat sama
Sekali, lagi,
Torehan akhir

Dalam persamaan yang berbeda.. .

Sayap yang Patah

“Sayap yang Patah”
Isma Az-Zaiinh
060616

Entah kapan masanya
Kau akan menemukanku terjatuh
Dengan sisa angan yang luruh
Satu,
Dua,
Entah berapa kali kumencoba untuk bangkit
Tertatih,
Kau takkan pernah menemukanku kembali
Entah kapan masanya
Kau akan menemukanku tersimpuh
Dengan sisa cita yang kian merapuh
Terseret kembali dalam dengung itu
Pilihan terberat,
Bara dikedua tanganku
Entah kapan masanya
Kau akan menemukanku berurai peluh
Dengan kelebat rayu, caci, dan keluh
Memeluk erat jiwa yang terkulai
Entah kemana ia akan bersemayam
Menebar angan tak sampai
Jangan,
Jangan lagi ada maki
Meski itu dalam bisu
Tak tau kah?
Bisa jadi hanya karena kau yang tak tahu
Entah kapan masanya
Kau akan menemukanku dengan sayap yang patah
Entah,

Petuah mana yang sudi membangunkanku untuk kembali melangkah (?)
 

Blogger news

Blogroll

About