2 Maret 2014
“Kau-Aku”
Isma Az-Zaiinh
Pernah kuterperangkap benderang
Mentari pun luput dari ingatan
Lama kuterpenjara pekat malam
Hingga kudamba terang pencahayaan
Tenggelam
Selaksa kerlip tak kuhiraukan
Karena kutahu,
Semakin pekat malam kumendekati siang
Tak serupa elegi lalu
Hadir lebih awal dari kata fajar
Katakan
kau adalah cahaya
Hingga
tiba-tiba saja telah bersemayan di dada
Katakan
kau adalah ombak samudera
Yang
kulari dan datang padamu jua
Katakan
kau adalah apa pun saja
Lisan ini
tak habis memuja
Aku adalah sinar silau pancaranmu
Bayang-bayang lembut mentarimu
Pekat pasrah terangmu
Aku adalah lekuk garis hurufmu
Rangkaian kata maknamu
Titik-titik kalimatmu
K-A-U
Aku,
Mencintaimu...
0 komentar:
Posting Komentar